MAJENE – Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Malunda diwarnai kekecewaan mendalam dari para kepala desa. Muhammad Haerudin, Kepala Desa Definitif Mekkatta, secara tegas menyatakan ketidakpuasannya atas pelaksanaan Musrenbang yang tidak dihadiri satu pun kepala dinas. Selasa (18/3/2025)
Menurut Haerudin, ketidakhadiran para kepala dinas mencerminkan bentuk pengkhianatan terhadap proses perencanaan pembangunan yang seharusnya menjadi skala prioritas. Ia menilai, jika Musrenbang benar-benar dianggap penting sebagai sarana menyerap aspirasi masyarakat, seharusnya para kepala dinas hadir secara langsung, bukan hanya mengutus kepala bidang (Kabid) atau bahkan staf biasa.
“Kami sangat kecewa. Ini bentuk ketidakseriusan dalam Musrenbang di Kecamatan Malunda. Seharusnya ini menjadi skala prioritas, tapi justru dianggap tidak penting dengan hanya mengirim Kabid dan staf. Bahkan hanya satu Sekdis yang hadir, itu pun dari Dinas Pertanian dan Perkebunan,” ujar Haerudin dengan nada kesal.
Ia menegaskan bahwa Kecamatan Malunda merupakan etalase Kabupaten Majene yang seharusnya mendapatkan perhatian serius. Ketidakseriusan ini, menurutnya, mencerminkan sikap pemerintah daerah yang tidak sungguh-sungguh dalam menyusun program kerja berdasarkan aspirasi masyarakat.