MAJENE – Membawa balita ke Posyandu secara rutin menjadi hal yang perlu dilakukan, karena ibu balita dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati, termasuk pemenuhan gizinya.
Tidak hanya untuk anak, Posyandu juga sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui, selain dapat memeriksakan kondisi kehamilan, tekanan darah, hingga berat badan juga bisa bertanya pada petugas tentang persiapan persalinan dan pemberian ASI pertama.
Hal ini, dituturkan Kepala UPTD KB Kecamatan Banggae Bidan Nopi Winarti pada Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan balita dalam rangka pencegahan penurunan dan pencegahan stanting di Posyandu Bukit Indah 27 Lingkungan Copala Kelurahan Banggae, (03/06/2024).
Dipaparkan, stunting bukanlah merupakan isu kesehatan baru, bahkan telah menjadi perhatian dunia global karena pengaruhnya terhadap kecerdasan kognitif anak.
“Beragam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka stunting di daerah termasuk di Kabupaten Majene, salah satunya melalui program PMT,” paparnya.
Nopi Winarti juga mendorong masyarakat, khususnya para ibu hamil, menyusui, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Peran aktif keluarga untuk mengubah pola pikir dan perilaku dan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat di lingkungannya menjadi kunci utama pencegahan stunting,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri Kadis PPKBN Majene, Camat Banggae, Lurah Banggae, Kapolsek Banggae, Bhabinkantibmas, Babinsa Kelurahan Banggae, Kepala Lingkungan Copala dan Ketua RT Copala, Penyuluh dan para kader posyandu.
