Mamuju (FOKUSTIMES) — KPU Provinsi Sulawesi Barat pada gelaran Pilkada Serentak tahun 2024 (Pilgub dan Pilbup) mengusulkan anggaran sebesar Rp. 72.079.072.000. kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Besaran anggaran item pembiayaan yang diusulkan oleh KPU Provinsi Sulawesi Barat itu Menuai sorotan dari salah satu Lembaga Pemantau Pemilu 2024, Forum Strategis Pembangunan Sosial (FORES) Wilayah Sulawesi Barat menganggap terdapat beberapa Item Program yang Peruntukan Anggarannya dinilai kurang tepat yaitu besaran anggaran Rapat/Bimtek dan Perjalan Dinas.
Korwil Forum Strategis Pembangunan Sosial (FORES) Wilayah Sulawesi Barat Syamsuriadi mengatakan bahwa biaya Rapat yang diusulkan oleh KPU Provinsi Sulawesi Barat sangat fantastis dan tidak berdasar pada asas efesiensi dan manfaat, dimana dari total anggaran sebesar 72 M,sekitar 39% habis hanya untuk kegiatan rapat.
Berdasarkan kalender Agenda Nasional, tahapan pilkada serentak 2024 akan dimulai sekitar bulan Januari yakni tahapan perencanaan dan penganggaran sampai hari H di bulan November 2024.
Jika digabungkan 2 (dua) item anggaran tersebut (rapat/bimtek dan perdis) maka 48% anggaran dari total anggaran habis hanya untuk kegiatan internal sebesar Rp. 34.375.206.000,- kemudian, Jika dirata-ratakan dari bulan Januari hingga ke November 2024, KPU Provinsi Sulawesi Barat akan menghabiskan anggaran kurang lebih 2 sampai 3 M perbulan.
Sementara anggaran untuk Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, hanya dianggarkan sebesar Rp. 5.121.647.000,- dimana hak pemilih untuk mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai tahapan yang berjalan serta siapa saja calon yang akan bertarung menjadi terbatas.
