Tidak nyambung, Ditanya Strategi Kebijakan Green Ekonomi, Adi Ahsan Bahas Isu Pertanian

Gambar: Debat Terbuka Pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene. Kamis (7/11/2024)

MAJENE – Pelaksanaan debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Majene tahap pertama yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat cukup menarik perhatian publik untuk menjadi referensi menentukan pilihan mereka saat pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024.

Debat Terbuka pertama bagi kedua pasangan calon ini difokuskan pada isu pembangunan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Majene. Kegiatan debat Paslon ini digelar di gedung Boyang Assamallewuang Majene, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga:   Bupati Majene Kukuhkan Komunitas Sepakbola Legend Malunda

Saat memasuki sesi pertanyaan antara pasangan calon Bupati dan wakil bupati Majene cukup menarik perhatian publik.

Pasalnya, dikesempatan yang diberikan Moderator, Calon Wakil Bupati Nomor Urut 02 Andi Rita Bhasaru (ARB) mempertanyakan terkait strategi kebijakan yang akan ditempuh terhadap program Green Ekonomi di Kabupaten Majene. Namun, calon wakil bupati 01 Adi Ahsan menyinggung isu pertanian yang dinilai tidak nyambung atas pertanyaan yang diberikan.

Dari Jawaban yang dilontarkan, Adi Ahsan ini terkesan tidak memahami konteks soal yang ditanyakan, sebagaimana dikutip dari platform media Unesa mengulas bahwa Ekonomi hijau adalah sistem yang bertujuan untuk mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi sekaligus meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial.

Baca Juga:   Warga Lingkungan Binanga Antusias Menyambut Kehadiran AST-RITA

Ekonomi hijau berfokus pada emisi karbon yang rendah, penggunaan sumber daya yang efisien, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. Namun, untuk mencapai hal ini diperlukan upaya kolektif di berbagai sektor, dan kerangka kerja “GREEN” menawarkan arahan tentang bagaimana melangkah lebih maju.

Baca Juga:   Paslon 02 AST-RITA Tampil Epic di Debat Terbuka Pertama

Inti dari ekonomi hijau terletak pada inovasi lingkungan. Mendorong penelitian dan pengembangan dalam teknologi hijau, bahan yang berkelanjutan, dan metode produksi yang ramah lingkungan akan mempercepat transformasi industri. Inovasi juga termasuk mengadopsi model ekonomi sirkular di mana limbah diminimalkan dan sumber daya digunakan kembali. Pergeseran ini tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru untuk bisnis di sektor hijau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *