MAJENE — Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Majene H Mithhar Thala Ali terus melakukan implementasi untuk Majene sebagai pusat pendidikan di Sulawesi Barat.
Langkah tersebut dengan membentuk Posko Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Majene serta upaya penertiban lalu lintas dari Dinas Perhubungan Majene, dan anak sekolah yang masih berkeliaran pada jam pelajaran dari Satpol PP Majene.
“Kita terus melengkapi dan menyediakan berbagai layanan pendukung untuk terlaksananya proses pendidikan di Majene,” ujar Mithhar saat menyampaikan materi pada kegiatan Advokasi Gerakan Kembali Bersekolah di Aula Kantor Disdikpora Majene.
Dijelaskan, Posko Pendidikan merupakan gagasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk menempatkan di setiap desa yang menangani anak yang tidak bersekolah, agar kembali bersekolah dengan sebuah model tentang sistem informasi pembangunan melalui data diperoleh pemerintah desa dan kelurahan.
“Dasar ini, sehingga kita melakukan perjanjian kerja sama terhadap tiga OPD. Seperti Dinas PMD, Dinas Perhubungan, dan Satpol-PP Majene berlangsung di ruang Pola Kantor Bupati Majene yang lalu, terkait pemasangan Posko Pendidikan, penertiban lalu lintas, dan penelitian anak sekolah,” ulas Mithhar.
Mithhar yang baru meraih gelar Doktor itu, juga menyampaikan apresiasi Bupati Majene Andi Achmad Syukri dengan langkah tepat, karena telah mendukung Majene sebagai penyedia layanan pendidikan di Sulbar sesuai visi misi Pemkab Majene, yaitu mewujudkan Majene Rumah Kita.
“Untuk itu, Pemdes dan kelurahan hingga kecamatan perlu mendorong, agar bersama-sama mengintervensi anak-anak yang tidak sekolah di wilayahnya. Saya harap tidak ada lagi anak putus sekolah,” harapnya.
Hadir dalam advokasi, Kepala Dinas PMD Majene Sudirman, para pemateri, kepala atau perwakilan sekolah, Pemdes, pemerintah kelurahan, jajaran Disdikpora Majene serta undangan lainnya