MAJENE — Menanggapi Penyampaian pj gubernur Sulbar Yang menjadikan Burung ( Alat Kelamin laki-Laki) sebagai Analogi Perilaku Warga Sulawesi Barat pada kegiatan Coffee morning Pemda Sulbar, PMII Unsulbar Mengutuk Dan mendesak Prof Zudan Untuk meminta maaf secara terbuka kepada Masyarakat Sulbar.
Ketua PMII Unsulbar, Ma’ruf Menilai bahwa apa yang disampaikan oleh PJ Gubernur yang bergelar Profesor itu sungguh tidak mencerminkan Pribadi yang Akademisi dan Menyimpang dari Perilaku Religius.
“Kami baru mencermati Video tersebut dan sangat disayangkan sekelas PJ Gubernur bergelar Profesor justru memilih kata yang tidak mendidik dan berbau Seksualitas, yang lebih parahnya karena itu telah menjadi konsumsi Publik setelah di Upload di media sosial, itu sungguh miris.” Ungkap Ma’ruf.
Secara terpisah Andi Altas Domisioner Ketua PMII Unsulbar juga turut memberikan respon keras atas ungkapan PJ Gubernur Sulbar yang dianggapnya telah menciderai Kemalaqbian Provinsi Sulawesi Barat.
“Hal-hal menyimpang Sperti itu harus disikapi dan dilawan, tidak bisa di diamkan, kita harus geruduk kantor gubernur dan meminta pertanggungjawaban Si Zudan itu.” Ucapnya penuh Emosional
Selain itu, PMII Unsulbar Telah bersepakat untuk Menolak kehadiran PJ Gubernur Sulbar di Kabupaten Majene sebagai kota yang kental akan prinsip Religius.
“Selama PJ Gubernur belum meminta Maaf Secara terbuka, maka kami akan terus melakukan perlawanan, kami akan hadir di Kantor gubernur Untuk bergabung dengan teman teman aliansi dalam Aksi demonstrasi dan Juga kami akan Mengadakan Aksi Penolakan Kehadiran PJ Gubernur di Kabupaten Majene selama Prof Zudan itu belum meminta maaf secara terbuka.” Tutup Ketum PMII Unsulbar.