Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan KB di Desa Buttu Baruga Dipadati Warga

MAJENE — Bekerjasama TP PKK Desa Buttu Baruga, UPTD Puskesmas Banggae menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB) yang kali ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Buttu Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya kaum ibu, tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga yang sehat dan sejahtera. Minggu,(27/4/2025)

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Buttu Baruga, Ibu Idawati, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif UPTD Puskesmas Banggae II yang telah memberikan ruang Edukasi bagi masyarakat desa, khususnya kaum perempuan. Ia juga menekankan pentingnya peran ibu-ibu dalam menjaga kesehatan keluarga dan menjadi motor utama dalam penerapan pola hidup sehat di lingkungan rumah tangga.

“Dengan mengikuti penyuluhan ini, saya berharap ibu-ibu semakin paham tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya KB, demi terciptanya keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera,” ujar Idawati.

Materi penyuluhan disampaikan langsung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Banggae II, yang membahas berbagai topik seputar kesehatan organ reproduksi wanita, perencanaan kehamilan, serta jenis-jenis alat kontrasepsi yang tersedia. Selain itu, peserta juga diberikan ruang untuk bertanya langsung dan berdiskusi seputar masalah kesehatan yang mereka alami, sehingga suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat.

Aula Kantor Desa Buttu Baruga tampak dipadati oleh ibu-ibu dari berbagai dusun di desa tersebut. Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir acara. Mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan aktif, mulai dari sesi penyuluhan, tanya jawab, hingga pembagian brosur edukatif.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagi pengalaman antar warga, serta menjadi wadah yang efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka partisipasi keluarga dalam program KB meningkat, serta kesadaran masyarakat, khususnya kaum ibu, akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi terus tumbuh demi masa depan generasi yang lebih baik.(*)