Majene  

Empat Figur Calon Pendamping AST di Pilkada Majene

Gambar: Calon Bupati Petahana kab. Majene, H. A. Achmad Syukri Tammalele.

MAJENE – Saat ini ribuan masyarakat di Kabupaten Majene Sulawesi Barat, tak sabar menunggu hasil pengumuman sosok diantara empat figur yang menjadi bakal calon wakil bupati Majene untuk menjadi tandem bakal calon petahana Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.

Dari delapan figur yang masuk dalam radar lembaga survei nasional itu, kini tersisah empat figur diantaranya Andi Ilham Alibaal Masdar (Gerindra), Edwar (Demokrat), Abdul Wahab (PAN) dan Ardiansyah (Sekdakab Majene).

Baca Juga:   Tak Kenal Hari Libur, Bupati Majene Hadiri Sunnatan Massal di Kecamatan Tubo Sendana

“Tidak lama lagi “Lahir” sosok figur yang akan menemani saya maju di Pilkada Majene tahun ini. Tunggu saja, hal itu akan kita umumkan dalam waktu dekat ini. Saya mau dapatkan calon pendamping yang setia dan bisa dipercaya ucapannya. Sebab, ucapan itu adalah do’a,” kata Andi Achmad Syukri Tammalele di Majene, Minggu, 19/5/2024.

Baca Juga:   Forum BPD: Inspektorat Segera Audit LPPD dan LKPD Desa

AST sapaan akrab Bupati Majene menyampaikan empat figur ini merupakan putra daerah terbaik yang diharapkan mampu mendongkrak elektabilitasnya hingga hari pemungutan suara yang akan datang.

Karena itu kata AST, bentuk dukungan dan solidaritas masyarakat sangat dibutuhkan guna melanjutkan agenda pemerintah daerah yang belum terselesaikan.

Beberapa program pembangunan yang akan diteruskan adalah perbaikan infrastruktur jalan kota hingga ke beberapa desa yang menjadi sentra produksi hasil pertanian masyarakat.

Baca Juga:   Aliansi mahasiswa Majene deklarasi Pemilu aman dan damai

Termasuk, peningkatan layanan kesehatan masyarakat, layanan pendidikan, pemberdayaan UMKM serta program peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya.

Ditempat yang sama, Kepala Lingkungan Lipu, Aslan Sidang menyebutkan, masih banyak warga yang belum aktif BPJS nya, Program PKH serta program beda rumah.

“Jika ada masyarakat yang belum tercover, maka warga bisa berinteraksi dengan pemerintah di desa atau kelurahan. Insya Allah, kita akan fasilitasi sehingga masyarakat mendapat kemudahan layanan,” pesan Aslan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *