Desa Tallambalao Dipilih Sebagai Titik Pemicuan Jambang Sehat

Gambar: Kepala Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat dr. Asran.

MAJENE – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar, drg. Asran Masdy ikut serta dalam kegiatan pemicuan jambang sehat yang diselenggarakan di Desa Tallambalao Kecamatan Tammerodo Kabupaten Majene, Selasa (19/05/2024).

drg. Asran Masdy menuturkan, kegiatan pemicuan jambang sehat merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di wilayah Desa Tallambalao dalam upaya percepatan penanggulangan stunting.

“Pentingnya kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:   Ikatan Alumni MAN 1 Majene, Gelar Mandar Futsal Cup III

Ditekankan, bahwa pemicuan jambang bukan hanya sekadar upaya fisik memperbaiki fasilitas sanitasi, tetapi juga menciptakan kesadaran dan perilaku yang sehat di masyarakat, untuk memahami dan mengetahui tentang pentingnya jamban dan kesehatan lingkungan yang lebih baik.

“Dalam kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, petugas kesehatan, serta unsur pemerintah desa dan kecamatan. Dalam kegiatan ini dilakukan penyuluhan tentang pentingnya memelihara kebersihan jamban dan cara-cara menjaga kebersihan sanitasi,” jelasnya.

Baca Juga:   SDN 15 Disegel, Disdikpora Segera Melakukan Langkah Negosiasi

Desa Tallambalao lanjutnya, dipilih sebagai lokasi pemicuan jambang karena masih terdapat rumah tangga yang belum menggunakan jamban dan tidak memenuhi standar sanitasi.

“Kita berharap, akan tercipta perubahan perilaku yang positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang baik,” harapnya.

Ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pemicuan jambang, dan tetap semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan terus ditingkatkan serta menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:   Kadisdikpora Majene Minta Semua Sekolah Jadi Adiwiyata

“Kegiatan pemicuan jamban di Desa Tallambalao ini diharapkan menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di seluruh Kabupaten Majene. Langkah-langkah preventif seperti ini bisa menekan angka penyakit terkait lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *