Bupati Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah XXIX, Serukan Sinergi Bangun Indonesia Emas 2045

Gambar: Bupati Majene bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan hari Otonomi Daerah, Pendopo Rujab Bupati.

MAJENE – Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri Tammalele, S.E., M.M., bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang dilaksanakan di Lapangan Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene, Jumat, 25 April 2025. Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten Setda, Pimpinan OPD serta seluruh ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Majene.

Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini mengusung tema nasional “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”. Sebagai bentuk partisipasi nasional, pelaksanaan upacara dilakukan serentak di berbagai daerah, baik secara langsung maupun virtual, dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sebagai tuan rumah utama peringatan nasional.

Baca Juga:   Peringati Hari Gizi Nasional 2025, Unsulbar bekerjasama Dinkes dan PSC 119 Majene Gelar Donor darah

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Rita Mariani Basharoe, M.Pd., mengikuti upacara peringatan Hari Otda secara virtual dari Rumah Jabatan Wakil Bupati. Upacara virtual tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Bima Arya Sugiarto, dan diikuti oleh seluruh kepala daerah dan unsur pemerintahan se-Indonesia.

Dalam amanatnya, Bupati Majene membacakan sambutan serentak dari Menteri Dalam Negeri RI, Drs. Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., yang menyoroti pentingnya harmonisasi gerak antara pemerintah pusat dan daerah dalam implementasi kebijakan strategis menuju Indonesia Emas 2045. Sejumlah fokus strategis disampaikan untuk menjadi perhatian bersama seluruh unsur pemerintahan.

Baca Juga:   Bupati Majene Membuka Lomba Tabuh Beduq dan Mobil Hias Tingkat Kabupaten

Fokus tersebut mencakup penguatan swasembada pangan, dengan dukungan pada regulasi, teknologi, dan SDM pertanian, serta pengembangan akses distribusi dan pemasaran. Selain itu, penguatan sektor energi melalui optimalisasi sumber daya domestik dan diversifikasi energi juga ditekankan sebagai upaya memperkuat ketahanan nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Poin strategis lainnya adalah pengelolaan sumber daya air, pengembangan pemerintahan yang akuntabel dan bebas korupsi, serta dorongan terhadap kewirausahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja. Pemerintah juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis bagi peserta didik.

Baca Juga:   AST-RITA Solidkan Tim Pemenangan Kecamatan Sendana

Selain itu, peningkatan layanan kesehatan merata dan terjangkau, serta reformasi birokrasi dan penegakan hukum menjadi pilar utama tata kelola pemerintahan efektif. Implementasi e-government, penyederhanaan prosedur birokrasi, dan penguatan kanal pengaduan masyarakat disebut sebagai langkah nyata memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.

Upacara peringatan Hari Otda ke-29 di Majene berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Momentum ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif seluruh aparatur negara akan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, serta membawa Majene dan Indonesia menuju kemajuan berkelanjutan yang inklusif.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *